Kamis, 19 Desember 2013

analisis kesalahan bahasa pada kalimat yang kata kerjanya menyimpang dariaspek pelaku tindakan



PEMBAHASAN
1.        Pengertian Kalimat yang Kata Kerjanya Menyimpang dari Pola Aspek-Pelaku-Tindakan
          Kalimat pasif adalah kalimat yang kata kerjanya berupa kata kerja pasif, yakni kata kerja bentuk di-, bentuk diri, bentuk ter-, dan bentuk ke-an. Berdasarkan maknanya, kalimat bentuk pasif adalah kalimat yang subjeknya menderita akibat tindakan atau dikenai tindakan. Dengan kata lain, subjek berperan sebagai penderita. Kalimat yang kata kerjanya berpola aspek-pelaku-tindakan dapat disamakan dengan kalimat pasif bentuk diri (Aherini: 2008).
          Dalam bahasa Indonesia, kata kerja pasif dibentuk oleh perpaduan antara pelaku (agens) dengan tindakan, seperti dibaca, saya baca, dan mereka baca. Karena sudah merupakan bentuk padu, sudah tentu di antaranya tidak dapat disisipi kata lain. Jika disisipi kata lain, seperti akan, sudah, dan belum, kalimat yang ditumpanginya aakan terasa janggal bahkan pengertiannyapun akan menjadi kurang jelas atau kabur (Suandi: 1988). Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh berikut.
          Uang  yang kemarin ibu berikan saya belum belanjakan.
          Sesuai dengan ketentuan di atas, kata belum dalam kalimat di atas seharusnya ditempatkan di depan kata saya. Dengan demikian, kalimat tersebut dapat diubah menjadi uang  yang kemarin ibu berikan  belum saya belanjakan.          Kesalahan yang juga sering dilakukan adalah kesalahan menempatkan kata yang berupa aspek. Aspek adalah cara memandang pembentukan waktu secara internal di dalam suatu situasi, keadaan, kejadian, dan proses.  Menurut Aditya Fauzul Muna (dalam http://pgsdunnes.2008.wordpress.com), jenis-jenis aspek meliputi :
a)             Aspek kontinuatif, yaitu aspek yang menyatakan perbuatan terus berlangsung.
b)            Aspek inseptif, yaitu aspek yang menyatakan peristiwa atau kejadian yang baru mulai. Contoh: baru atau baru saja.
c)             Aspek progresif, yaitu aspek yang menyatakan perbuatan yang sedang berlangsung. Contoh: sedang.
d)            Aspek repretatif, yaitu aspek yang menyatakan perbuatan itu terjadi berulang-ulang. Contoh: selalu.
e)             Aspek perfektif, yaitu aspek yang menyatakan perbuatan itu sudah selesai. Contoh: sudah dan telah.
f)              Aspek imperfektif, yaitu aspek yang menyatakan perbuatan itu berlangsung sebentar.
g)             Aspek sesatif, yaitu aspek yang menyatakan perbuatan berakhir.
h)            Aspek keharusan, yaitu aspek yang menyatakan perbuatan yang harus dilakukan. Contoh: harus.
          Sebuah kalimat pasif bentuk diri harus mengikuti pola aspek-pelaku-tindakan. Jika ada sebuah kalimat yang tidak berpola aspek-pelaku-tindakan, kalimat tersebut tidak dapat disamakan dengan kalimat pasif bentuk diri. Dengan kata lain, kalimat yang demikian adalah kalimat yang menyimpang dari pola aspek-pelaku-tindakan.

2.     Jumlah Kesalahan Kalimat yang Kata Kerjanya Menyimpang dari Pola Aspek-Pelaku-Tindakan5
2.1        Karya tulis siswa SMA Negeri 1 Tabanan yang berjudul “PEMBUATAN PARFUM SEDERHANA DAN EKONOMIS UNTUK ANAK SMA”
Kesalahan kalimat yang kata kerjanya menyimpang dari pola aspek-pelaku-tindakan yang terdapat pada makalah yang berjudul ”PEMBUATAN PARFUM SEDERHANA DAN EKONOMIS UNTUK ANAK SMA” karya Ni Luh Made Asri Mulyasari, Dewi Wahyuni Gangga, Luh Gede Ratih Sari Dewi, dan Ni Putu Sinta Rahayu berjumlah 3 kalimat. Adapun rincian kalimat tersebut adalah sebagai berikut.
1.      Melalui penyulingan, mereka akan coba memproduksi mentol dengan mengkristalisasi esens mint. (hal. 6)
2.      Ditambah lagi, meskipun tidak mencium aromanya, tetap saja anda akan hirup bahan kimia dari paparan parfum. (hal. 7)
3.      Bahkan parfum itu mereka akan semprotkan ke sekujur tubuh, demi mendapatkan aroma yang maksimal. (hal. 8)

2.2        Program Kreativitas Mahasiswa yang berjudul “PEMANFAATAN KOTORAN TERNAK SAPI SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF RAMAH LINGKUNGAN”
Kesalahan kalimat yang kata kerjanya menyimpang dari pola aspek-pelaku-tindakan yang terdapat pada Program Kreativitas Mahasiswa yang berjudul ”PEMANFAATAN KOTORAN TERNAK SAPI SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF RAMAH LINGKUNGAN” karya Ni Luh Debiani, Luh Puspaningsih, dan Kurnia Dwi Prayani berjumlah 3 kalimat. Adapun rincian kalimat tersebut adalah sebagai berikut.
1.      Oleh karena itu, kami sudah lakukan pengamatan ke desa tersebut. (hal. 2)
2.      Limbah biogas masyarakat dapat gunakan sebagai pupuk. (hal. 2)
3.      Oleh karena itu, energy biogas tersebut masyarakat dapat manfaatkan sebagai sumber energy untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

2.3        Program Kreativitas Mahasiswa yang berjudul “PEMANFAATAN UBI SINGKONG SEBAGAI PEMBUATAN KRIPIK SINGKONG BALADO
            Kesalahan kalimat yang kata kerjanya menyimpang dari pola aspek-pelaku-tindakan yang terdapat pada Program Kreativitas Mahasiswa yang berjudul ”PEMANFAATAN UBI SINGKONG SEBAGAI PEMBUATAN KRIPIK SINGKONG BALADO” karya I Putu Edy Setya Mahardika berjumlah 3 kalimat. Adapun rincian kalimat tersebut adalah sebagai berikut.
1.      Ada berbagai macam lahan usaha yang dapat dilakukan, diantaranya adalah usaha pembuatan kripik singkong seperti apa yang saya akan paparkan dalam program ini. (hal. 1)
2.      Salah satunya, kami dapat manfaatkan menjadi kripik singkong. (hal. 1)
3.      Serta, program tersebut kami akan kembangkan. (hal. 3)

2.4        Makalah yang berjudul “TELAAH KURIKULUM”
Kesalahan kalimat yang kata kerjanya menyimpang dari pola aspek-pelaku-tindakan yang terdapat pada Makalah yang berjudul ” TELAAH KURIKULUM” karya Gede Agus Novta Susila, Kadek Linda Yudiastari, I Gede Hendra Ariawan berjumlah 2 kalimat. Adapun rincian kalimat tersebut adalah sebagai berikut.
1.      Dalam penulisan makalah ini, penulis akan bahas mengenai landasan-landasan dalam mengembangkan kurikulum.
2.      Adapun manfaat yang kita bisa peroleh dari penulisan ini, yaitu:






3.     Letak, Penyebab, dan Perbaikan Kesalahan Kalimat yang Kata Kerjanya Menyimpang dari Pola Aspek-Pelaku-Tindakan
Berikut ini adalah pejabaran mengenai letak, penyebab, dan perbaikan kesalahan kalimat yang kata kerjanya menyimpang dari pola aspek-pelaku-tindakan pada keempat sumber diatas.

1.      Melalui penyulingan, mereka akan coba memproduksi mentol dengan mengkristalisasi esens mint.
Pada kalimat di atas terdapat kesalahan pola kata kerja yang terdapat pada frase (…mereka akan coba…). Jika frase tersebut dipilah- pilah polanya menurut pola aspek-pelaku-tindakan akan menjadi:
Mereka                           : pelaku
Akan                              : aspek
Coba                              : tindakan
            Pola dari frase kata kerja diatas adalah pelaku-aspek-tindakan, hal ini tentu menyimpang dari pola seharusnya yakni aspek-pelaku-tindakan. Agar frase tersebut menjadi pola yang seharusnya atau kalimat yang benar, pola frase tersebut harus diubah menjadi:
Aspek                          : akan
Pelaku                         : mereka
Tindakan                     : coba
            Dari pola di atas frase tersebut menjadi (….akan mereka coba…..), dan frase tersebut sesuai dengan pola aspek-pelaku-tindakan. Oleh karena itu, kalimat yang benarnya menjadi:
-          Melalui penyulingan, akan mereka coba memproduksi mentol dengan mengkristalisasi esens mint.

2.      Ditambah lagi, meskipun tidak mencium aromanya, tetap saja anda akan hirup bahan kimia dari paparan parfum.
            Pada kalimat di atas terdapat kesalahan pola kata kerja yang terdapat pada frase (…anda akan hirup…). Jika frase tersebut dipilah- pilah polanya menurut pola aspek-pelaku-tindakan akan menjadi:
            Anda                           : pelaku
            Akan                          : aspek
            Hirup                           : tindakan
            Pola dari frase kata kerja diatas adalah pelaku-aspek-tindakan, hal ini tentu menyimpang dari pola seharusnya yakni aspek-pelaku-tindakan. Agar frase tersebut menjadi pola yang seharusnya atau kalimat yang benar, pola frase tersebut harus diubah menjadi:
            Aspek                          : akan
            Pelaku                         : anda
            Tindakan                     : hirup
            Dari pola di atas frase tersebut menjadi (….akan anda hirup…..), dan frase tersebut sesuai dengan pola aspek-pelaku-tindakan. Oleh karena itu, kalimat yang benarnya menjadi:
-Ditambah lagi, meskipun tidak mencium aromanya, tetap saja akan anda hirup bahan kimia dari paparan parfum.

3.      Bahkan parfum itu mereka akan semprotkan ke sekujur tubuh, demi mendapatkan aroma yang maksimal.
            Pada kalimat di atas terdapat kesalahan pola kata kerja yang terdapat pada frase (…mereka akan semprotkan…). Jika frase tersebut dipilah- pilah polanya menurut pola aspek-pelaku-tindakan akan menjadi:
            mereka                         : pelaku
            akan                             : aspek
            semprotkan                  : tindakan
            Pola dari frase kata kerja diatas adalah pelaku-aspek-tindakan, hal ini tentu menyimpang dari pola seharusnya yakni aspek-pelaku-tindakan. Agar frase tersebut menjadi pola yang seharusnya atau kalimat yang benar, pola frase tersebut harus diubah menjadi:
            Aspek                          : akan
            Pelaku                         : mereka
            Tindakan                     : semprotkan
            Dari pola di atas frase tersebut menjadi (….akan mereka semprotkan…..), dan frase tersebut sesuai dengan pola aspek-pelaku-tindakan. Oleh karena itu, kalimat yang benarnya menjadi:
-          Bahkan parfum itu akan mereka semprotkan ke sekujur tubuh, demi mendapatkan aroma yang maksimal.

4.      Oleh karena itu, kami sudah lakukan pengamatan ke desa tersebut.
Pada kalimat di atas terdapat kesalahan pola kata kerja yang terdapat pada frase (…kami sudah lakukan…). Jika frase tersebut dipilah- pilah polanya menurut pola aspek-pelaku-tindakan akan menjadi:
            Kami                           : pelaku
Sudah                          : aspek
Lakukan                      : tindakan
            Pola dari frase kata kerja diatas adalah pelaku-aspek-tindakan, hal ini tentu menyimpang dari pola seharusnya yakni aspek-pelaku-tindakan. Agar frase tersebut menjadi pola yang seharusnya atau kalimat yang benar, pola frase tersebut harus diubah menjadi:
Aspek                          : sudah
Pelaku                         : kami
Tindakan                     : lakukan
            Dari pola di atas frase tersebut menjadi (….sudah kami lakukan…..), dan frase tersebut sesuai dengan pola aspek-pelaku-tindakan. Oleh karena itu, kalimat yang benarnya menjadi:

-          Oleh karena itu, sudah kami lakukan pengamatan ke desa tersebut.

5.      Limbah biogas masyarakat dapat gunakan sebagai pupuk.
            Pada kalimat di atas terdapat kesalahan pola kata kerja yang terdapat pada frase (…masyarakat dapat gunakan…). Jika frase tersebut dipilah- pilah polanya menurut pola aspek-pelaku-tindakan akan menjadi:
            Masyarakat                  : pelaku
            Dapat                          : aspek
            Gunakan                      : tindakan
Pola dari frase kata kerja diatas adalah pelaku-aspek-tindakan, hal ini tentu menyimpang dari pola seharusnya yakni aspek-pelaku-tindakan. Agar frase tersebut menjadi pola yang seharusnya atau kalimat yang benar, pola frase tersebut harus diubah menjadi:
Aspek                          : dapat
Pelaku                         : masyarakat
Tindakan                     : gunakan
            Dari pola di atas frase tersebut menjadi (….dapat masyarakat gunakan…..), dan frase tersebut sesuai dengan pola aspek-pelaku-tindakan. Oleh karena itu, kalimat yang benarnya menjadi:
-          Limbah biogas dapat masyarakat gunakan sebagai pupuk..

6.      Oleh karena itu, energy biogas tersebut masyarakat dapat manfaatkan sebagai sumber energy untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
Pada kalimat di atas terdapat kesalahan pola kata kerja yang terdapat pada frase (…masyarakat dapat manfaatkan…). Jika frase tersebut dipilah- pilah polanya menurut pola aspek-pelaku-tindakan akan menjadi:
Masyarakat                       : pelaku
Dapat                              : aspek
Manfaatkan                      : tindakan

Pola dari frase kata kerja diatas adalah pelaku-aspek-tindakan, hal ini tentu menyimpang dari pola seharusnya yakni aspek-pelaku-tindakan. Agar frase tersebut menjadi pola yang seharusnya atau kalimat yang benar, pola frase tersebut harus diubah menjadi:
Aspek                              : dapat
Pelaku                              : masyarakat
Tindakan                          : manfaatkan
             
Dari pola di atas frase tersebut menjadi (….masyarakat dapat gunakan…..), dan frase tersebut sesuai dengan pola aspek-pelaku-tindakan. Oleh karena itu, kalimat yang benarnya menjadi:
-          Oleh karena itu, energy biogas tersebut dapat masyarakat manfaatkan sebagai sumber energy untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

7.      Ada berbagai macam lahan usaha yang dapat dilakukan, diantaranya adalah usaha pembuatan kripik singkong seperti apa yang saya akan paparkan dalam program ini.
Pada kalimat di atas terdapat kesalahan pola kata kerja yang terdapat pada frase (…saya akan paparkan…). Jika frase tersebut dipilah- pilah polanya menurut pola aspek-pelaku-tindakan akan menjadi:
Saya                     : pelaku
Akan                    : aspek
Paparkan              : tindakan

Pola dari frase kata kerja diatas adalah pelaku-aspek-tindakan, hal ini tentu menyimpang dari pola seharusnya yakni aspek-pelaku-tindakan. Agar frase tersebut menjadi pola yang seharusnya atau kalimat yang benar, pola frase tersebut harus diubah menjadi:
Aspek                              : akan
Pelaku                              : saya
Tindakan                          : paparkan
             
Dari pola di atas frase tersebut menjadi (….masyarakat dapat gunakan…..), dan frase tersebut sesuai dengan pola aspek-pelaku-tindakan. Oleh karena itu, kalimat yang benarnya menjadi:
-          Ada berbagai macam lahan usaha yang dapat dilakukan, diantaranya adalah usaha pembuatan kripik singkong seperti apa yang akan saya paparkan dalam program ini.

8.      Salah satunya, kami dapat manfaatkan menjadi kripik singkong.
Pada kalimat di atas terdapat kesalahan pola kata kerja yang terdapat pada frase (…kami dapat manfaatkan…). Jika frase tersebut dipilah- pilah polanya menurut pola aspek-pelaku-tindakan akan menjadi:
kami                     : pelaku
dapat                   : aspek
manfaatkan          : tindakan

Pola dari frase kata kerja diatas adalah pelaku-aspek-tindakan, hal ini tentu menyimpang dari pola seharusnya yakni aspek-pelaku-tindakan. Agar frase tersebut menjadi pola yang seharusnya atau kalimat yang benar, pola frase tersebut harus diubah menjadi:
Aspek                              : dapat
Pelaku                              : kami
Tindakan                          : manfaatkan
             
Dari pola di atas frase tersebut menjadi (….masyarakat dapat gunakan…..), dan frase tersebut sesuai dengan pola aspek-pelaku-tindakan. Oleh karena itu, kalimat yang benarnya menjadi:
-          Salah satunya, dapat kami manfaatkan menjadi kripik singkong.

9.      Serta, program tersebut kami akan kembangkan.
            Pada kalimat di atas terdapat kesalahan pola kata kerja yang terdapat pada frase (…kami akan kembangkan…). Jika frase tersebut dipilah- pilah polanya menurut pola aspek-pelaku-tindakan akan menjadi:
            kami                           : pelaku
            akan                             : aspek
            kembangkan                : tindakan

Pola dari frase kata kerja diatas adalah pelaku-aspek-tindakan, hal ini tentu menyimpang dari pola seharusnya yakni aspek-pelaku-tindakan. Agar frase tersebut menjadi pola yang seharusnya atau kalimat yang benar, pola frase tersebut harus diubah menjadi:
Aspek                          : akan
Pelaku                         : kami
Tindakan                     : kembangkan
            Dari pola di atas frase tersebut menjadi (….masyarakat dapat gunakan…..), dan frase tersebut sesuai dengan pola aspek-pelaku-tindakan. Oleh karena itu, kalimat yang benarnya menjadi:
-          Serta, program tersebut kami akan kembangkan.

10.  Dalam penulisan makalah ini, penulis akan bahas mengenai landasan-landasan dalam mengembangkan kurikulum.
            Pada kalimat di atas terdapat kesalahan pola kata kerja yang terdapat pada frase (…penulis akan bahas…). Jika frase tersebut dipilah- pilah polanya menurut pola aspek-pelaku-tindakan akan menjadi:
            penulis                        : pelaku
            akan                             : aspek
            bahas                          : tindakan

Pola dari frase kata kerja diatas adalah pelaku-aspek-tindakan, hal ini tentu menyimpang dari pola seharusnya yakni aspek-pelaku-tindakan. Agar frase tersebut menjadi pola yang seharusnya atau kalimat yang benar, pola frase tersebut harus diubah menjadi:
Aspek                          : akan
Pelaku                         : penulis
Tindakan                     : bahas
            Dari pola di atas frase tersebut menjadi (….akan penulis bahas…..), dan frase tersebut sesuai dengan pola aspek-pelaku-tindakan. Oleh karena itu, kalimat yang benarnya menjadi:
-          Dalam penulisan makalah ini, penulis akan bahas mengenai landasan-landasan dalam mengembangkan kurikulum.

11.  Adapun manfaat yang kita bisa peroleh dari penulisan ini, yaitu:
            Pada kalimat di atas terdapat kesalahan pola kata kerja yang terdapat pada frase (…kita bisa peroleh…). Jika frase tersebut dipilah- pilah polanya menurut pola aspek-pelaku-tindakan akan menjadi:
            kita                             : pelaku
            bisa                              : aspek
            peroleh                        : tindakan

Pola dari frase kata kerja diatas adalah pelaku-aspek-tindakan, hal ini tentu menyimpang dari pola seharusnya yakni aspek-pelaku-tindakan. Agar frase tersebut menjadi pola yang seharusnya atau kalimat yang benar, pola frase tersebut harus diubah menjadi:
Aspek                          : bisa
Pelaku                         : kita
Tindakan                     : peroleh
            Dari pola di atas frase tersebut menjadi (….bisa kita peroleh…..), dan frase tersebut sesuai dengan pola aspek-pelaku-tindakan. Oleh karena itu, kalimat yang benarnya menjadi:
-          Adapun manfaat yang bisa kita  peroleh dari penulisan ini, yaitu:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar